Mahasiswa KKN UNDIP Beri Edukasi dan Konseling untuk Atasi Gizi Buruk Balita di Desa Girimargo
Girimargo, 23 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024/2025 Ratu Cassandra, mengadakan kegiatan edukasi dan konseling gizi bagi ibu dengan balita yang mengalami gizi buruk di Desa Girimargo. Kegiatan ini berlangsung di rumah balita dengan gizi buruk dan didampingi oleh bidan desa sebagai tenaga kesehatan yang berperan dalam pemantauan kondisi balita.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu balita mengenai pentingnya asupan makanan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gizi anak. Dengan menggunakan media leaflet, edukasi dilakukan secara interaktif untuk memastikan bahwa informasi dapat diterima dengan baik dan dapat langsung dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang disampaikan meliputi kebutuhan gizi pada balita dengan gizi buruk, bahan makanan yang tinggi protein dan energi, cara mengolah makanan agar tetap bergizi, serta strategi dalam menghadapi anak yang sulit makan.
Selain edukasi, kegiatan ini juga mencakup sesi konseling gizi yang bersifat personal, di mana ibu balita dapat berkonsultasi langsung mengenai kondisi anak. Dengan pendekatan ini, ibu mendapatkan saran yang spesifik sesuai dengan kebutuhan balita. Ibu bidan desa turut memberikan pendampingan terkait perkembangan gizi anak serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan status gizi balita.
Selama kegiatan berlangsung, terlihat antusiasme yang tinggi dari ibu balita yang aktif bertanya dan berdiskusi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait masalah gizi yang dialami anak mereka, termasuk pemilihan bahan makanan yang baik dikonsumsi bagi balita gizi buruk, cara mengatasi kesulitan makan pada balita, pemilihan bahan makanan bernutrisi tinggi, serta pola makan yang sebaiknya diterapkan guna memperbaiki status gizi anak.
Melalui edukasi dan konseling ini, diharapkan ibu balita dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat terjadi peningkatan status gizi dan balita dapat tumbuh sehat. Mahasiswa berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan kondisi balita dengan gizi buruk di masyarakat. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang gizi dapat mencegah dampak jangka panjang dari gizi buruk.